Label

Senin, 08 Juni 2015

GANGGUAN PADA PEMBULUH DARAH

AterosklerosisSunting

Aterosklerosis disebabkan oleh tumpukan lemak di bagian bawah lapisan dinding arteri.[4] Aterosklerosis bisa terjadi di otakjantungginjal, organ vital lainnya, dan lengan serta tungkai.[4]Jika aterosklerosis terjadi di arteri yang menuju otak (arteri karotid), maka bisa menyebabkan stroke.[4] Jika arterosklerosis terjadi dalam arteri yang menuju jantung (arteri koroner), maka bisa menyebabkan serangan jantung. [4]Aterosklerosis bermula saat sel darah putih (monosit) pindah dari aliran darah ke dinding arteri dan berubah menjadi sel-sel penumpuk lemak.[4]Penumpukan ini menyebabkan penebalan di lapisan arteri.[4]

Serangan JantungSunting

Serangan jantung terjadi saat rusaknyaotot jantung (myocardium) akibat kurangnya pasokan darah karena penyumbatan dan terganggunya aliran darah secara mendadak.[4] Serangan jantung adalah puncak dari kerusakan yang berlangsung lama, yang menimbulkan kejutan emosional, kekacauan fisiologis, dan kelelahan mental.[4] Serangan jantung pertama kali digambarkan pada tahun 1912sebagai rasa sakit di bagian dada yang terjadi terus-menerus hingga setengah jam, dan kemudian menjalar ke tangankiri dan rahang.[4] Akibatnya, muncul perasaan takut yang begitu besar dan kesulitan bernapas.[4]
Gejala-gejala serangan jantung:
  • Kelelahan atau kepenatan
Jantung tidak efektif memompa aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, sehingga menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah.[4]
  • Palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Pusing dan pingsan
Disebabkan oleh penurunan aliran darah karena denyut jantung yang abnormal atau karena ketidakmampuan jantung memompa dengan baik.[4]

Tumor JantungSunting

Tumor adalah suatu pertumbuhan abnormal, bisa berupa kanker ganas ataupun nonkanker (benigna, jinak).[4]Tumor di jantung dibagi menjadi dua kelompok:

Tumor PrimerSunting

Tumor primer berasal dari dalam jantung dan bisa terjadi pada bagian mana pun dari jaringan jantung.[4]

Tumor SekunderSunting

Tumor sekunder berasal dari bagian tubuh lain (biasanya paru-paru,payudara, dan kulit) yang menyebar ke jantung.[4]
Sebagian besar tumor jantung berbentuk miksoma.[8] Miksoma adalah tumor jinak, dimana bentuknya seperti agar-agar dan tidak teratur.[8] 75% dari miksoma berada di atrium kiri (bilik jantung yang menerima darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru).[8]
Gejala miksoma:

StrokeSunting

Stroke adalah gangguan fungsi sistemsaraf yang terjadi mendadak dan disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.[9] Gangguan peredaran darah otak dapat berupa tersumbatnya pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah. [9] Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan oksigen ke otak.[9] Gangguan fungsi otak ini yang menyebabkan gejala stroke.[9]

Jenis-jenis StrokeSunting

Stroke Sumbatan (Stroke Iskemik)Sunting

Stroke sumbatan terjadi saat pembuluh darah ke otak tersumbat.[9]Stroke sumbatan terbagi dua, yaitu sumbatan akibat thrombus dan sumbatan akibat emboli.[9] Thrombus terjadi di dinding pembuluh darah sebagai bagian dari proses pengerasan dinding pembuluh darah (atherosklerosis).[9] Emboli adalah gumpalan darah yang berasal dari organ lain (misalnya gumpalan darah dari jantung).[9]

Stroke PerdarahanSunting

Stroke perdarahan dibagi menjadi dua, yaitu:
  • Stroke Perdarahan Intraserebal
Stroke Perdarahan Intraserebal (pada jaringan otak) terbagi menjadi dua, yaitu perdarahan intraserebal primer yang disebabkan oleh hipertensi dan perdarahan intraserebal sekunder yang disebabkan oleh kelainan pembuluh darah, penggunaan obat pengencer darah, penyakit hati, dan leukimia.[9]
  • Stroke Perdarahan Subarachnoid (di bawah jaringan pembungkus otak).[9]

Faktor Risiko StrokeSunting

1. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat DiubahSunting

Faktor risiko stroke yang tidak dapat diubah adalah usiajenis kelaminras, riwayat keluarga, dan riwayat stroke sebelumnya.[9] Orang dengan riwayat keluarga stroke mudah terkena penyakit stroke.[9]

2. Faktor Risiko Stroke yang Dapat DiubahSunting

Faktor risiko stroke yang dapat diubah adalah hipertensidiabetesobesitas.[9]

HipertensiSunting

Hipertensi adalah tekanan darah tinggi.[4] Seseorang mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 140/90 mmHg.[9] Hipertensi merupakan faktor risiko stroke, dan serangan jantung.[9]

Diabetes MelitusSunting

Diabetes melitus dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat.[9]Peningkatan kadar gula berhubungan lurus dengan risiko stroke (semakin tinggi kadar gula dalam darah, semakin mudah terkena stroke).[9]

ObesitasSunting

Obesitas adalah berat badan berlebih memiliki risiko yang tinggi.[9] Penelitian menghubungkan kegemukan (terutama kegemukan sentral) dengan peningkatan risiko stroke (Olsen, 2003).[9] Kegemukan sentral didefenisikan sebagai lingkar pinggang 120 cm atau lebih pada laki-laki dan 88 cm atau lebih pada perempuan.

Sumber : id.m.wikipedia.org

Penyakit pada Sistem Peredaran Darah

Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
  1. Amenia
    Penyakit yang disebabkan kekurangan sel darah merah atau sel darah merah kekurangan homoglobin
  2. Hemofilia
    Penyakit yang disebabkan karena darah sukar membeku dan penyakit ini biasanya turun menurun.
  3. Varises
    Penyakit yang diakibatkan oleh pembuluh darah kaki yang melebar karena tekanan darah, sehingga fungsinya sedikit terganggu dan mengakibatkan pembuluh darah jadi terlihat.
  4. Leukemia
    Penyakit yang disebabkan adanya kelebihan produksi sel darah putih.

Sumber : http://kesehatan96.blogspot.com/2013/01/macam-macam-penyakit-pada-sistem.html?m=1

Trombosit : Pengertian dan Fungsi.

 Trombosit (juga disebut Platelet atau keping darah) adalah sel-sel berbentuk oval kecil yang dibuat di sumsum tulang. Trombosit membantu dalam proses pembekuan. Ketika pembuluh darah pecah, trombosit berkumpul di daerah dan membantu menutup kebocoran. Trombosit bertahan hidup hanya sekitar 9 hari dalam aliran darah dan secara konstan akan digantikan oleh sel-sel baru.

Ketika pembuluh darah besar yang terputus (atau dipotong), tubuh mungkin tidak dapat memperbaiki dirinya melalui pembekuan saja. Dalam kasus ini, perban atau jahitan digunakan untuk membantu mengontrol perdarahan.
Protein penting yang disebut faktor pembekuan sangat penting untuk proses pembekuan. Kendati trombosit sendiri bisa menutup kebocoran pembuluh darah kecil dan untuk sementara menghentikan atau memperlambat pendarahan, dengan adanya faktor pembekuan darah menghasilkan penggumpalan yang kuat dan stabil. Trombosit dan faktor pembekuan bekerja sama untuk membentuk benjolan padat (disebut bekuan darah) untuk menutup kebocoran, luka-luka, atau goresan dan untuk mencegah pendarahan di dalam dan pada permukaan tubuh kita.
Jika jumlah trombosit terlalu rendah, perdarahan yang berlebihan dapat terjadi. Namun, jika jumlah trombosit terlalu tinggi, dapat terbentuk pembekuan darah  (trombosis), yang dapat menghambat pembuluh darah dan mengakibatkan peristiwa seperti stroke,infark miokard, emboli paru atau penyumbatan pembuluh darah ke bagian lain dari tubuh , seperti ujung-ujung lengan atau kaki. Suatu kelainan atau penyakit dari trombosit disebutthrombocytopathy. Ada gangguan yang mengurangi jumlah trombosit, sepertiheparin-induced trombositopenia (HIT) atau Thrombotic Thrombocytopenic Purpura (TTP) yang biasanya menyebabkan trombosis, atau bekuan,bukannya pendarahan.
Ketika pendarahan dari luka tiba-tiba terjadi, trombosit berkumpul di luka dan berusaha untuk memblokir aliran darah. Mineral kalsium, vitamin K, dan protein yang disebut fibrinogen membantu trombosit membentuk gumpalan.
trombosit
Bekuan mulai terbentuk ketika darah terkena udara. Trombosit merasakan kehadiran udara dan mulai pecah. Mereka bereaksi dengan fibrinogen untuk mulai membentuk fibrin, yang menyerupai benang kecil. Benang fibrin kemudian mulai membentuk mesh web seperti itu perangkap sel-sel darah di dalamnya. Ini lubang sel darah mengeras karena mengering, membentuk bekuan, atau “Keropeng.”
Kalsium dan vitamin K harus hadir dalam darah untuk mendukung pembentukan bekuan. Jika darah yang kurang gizi ini, maka akan memakan waktu lebih lama dari biasanya untuk darah untuk membeku. Jika nutrisi ini hilang, Anda bisa mati kehabisan darah. Diet sehat harus menyediakan sebagian besar orang dengan cukup vitamin dan mineral, tetapi suplemen vitamin terkadang diperlukan.
Keropeng adalah suatu bekuan darah eksternal yang kita bisa melihat dengan mudah, tetapi ada juga pembekuan darah internal. Sebuah memar, atau tanda hitam dan biru, adalah hasil dari gumpalan darah. Kedua keropeng dan memar adalah gumpalan yang menyebabkan penyembuhan. Beberapa gumpalan bisa sangat berbahaya. Bekuan darah yang terbentuk di dalam pembuluh darah dapat mematikan karena menghambat aliran darah, memotong pasokan oksigen. Stroke adalah hasil dari gumpalan dalam arteri otak. Tanpa pasokan oksigen, otak tidak dapat berfungsi normal. Jika aliran oksigen rusak, kelumpuhan, kerusakan otak, hilangnya persepsi sensorik, atau bahkan kematian dapat terjadi.

Sumber : www.sridianti.com