Mengapa kita bersyukur?
1.
Kisah Para Rasul
17:25-28 | Tuhan memberikan hidup dan nafas kepada semua orang, dengan tidak
memandang bangsa, suku, warna kulit, gender, umur, pangkat / jabatan, harta,
dll. Kita musti bersyukur kepada Tuhan kalau kita masih hidup dan bernafas.
Kalau anda dirawat di ruang ICU, berapa banyak uang yang anda keluarkan untuk
membayar oksigen. Tuhan yang memberikan nafas kepada manusia setiap harinya
dengan gratis. Nyawa tidak bisa dibeli di supermarket mana pun di dunia ini.
Kita bisa hidup dan beraktivitas hanyalah karena kemurahan Tuhan. Tuhan juga
memberikan segala sesuatu yang kita perlukan dalam hidup ini. Tuhan memberikan
matahari, air, pohon-pohon yang menciptakan lingkungan yang sejuk dan bersih.
Karena itu hargailah pemberian Tuhan dengan selalu bersyukur kepada-Nya.
2.
Yohanes 3:16 |
Tuhan memberikan keselamatan dan hidup kekal, umur manusia di dunia ini bisa 70
tahun, bisa 80 tahun, tetapi ada yang hanya 40 tahun, ada juga hanya 30 tahun.
Tetapi di dalam iman kepada Yesus Kristus kita memperoleh hidup yang kekal. Umur
kita di dunia terbatas, tetapi jiwa dan roh kita dapat hidup kekal sampai
selama-lamanya. Karena kasih Allah yang besar di dalam Anak-Nya Yesus Kristus,
kita tidak usah masuk neraka, tidak menerima hukuman dan tidak akan menderita
selama-lamanya. Siapa pun yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa tetapi
beroleh hidup yang kekal. Untuk alasan ini kita musti bersyukur dan memuliakan
Tuhan.
3.
Roma 8:32 | Tuhan
memberikan cuma-cuma segala hal dalam iman dan kasih kepada Tuhan. Di dunia ini
semua musti bayar, apalagi di kota-kota besar. Parkir saja harus bayar mahal.
Tetapi dalam iman kepada Kristus, Tuhan memberikan segala sesuatu kepada kita
dengan gratis. Tuhan memberikan keselamatan dengan gratis, nafas hidup dengan
cuma-cuma, berkat-berkat rohani-jiwani- jasmani juga dengan gratis. Karena itu
layaklah kita bersyukur dan memuliakan Tuhan.
Mengapa kita harus bersyukur saat mendapatkan masalah
?
1.
Masalah akan selalu
ada sebagai bagian dari hidup manusia, manusia hidup tidak akan bisa selalu
menghindar dari masalah. Kadang ketika masalah datang kita lari, itu tidak
menyelesaikan masalah tetapi menunda atau bahkan menciptakan masalah baru.
Mencari solusi terbaik dalam setiap masalah yang ada adalah sikap bijaksana,
sebab masalah dan persoalan menjadi bukti bahwa kita masih hidup. Dan hidup itu
adalah anugerah yang harus disyukuri.
2.
Allah dalam
menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah dan manfaatnya, Dia tidak
menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia, termasuk masalah yang Dia ciptakan
pasti juga ada hikmahnya. Misal, Allah menciptakan nyamuk, bagi sebagian orang
nyamuk dianggap sebagai pengganggu hidup manusia bahkan jadi penyakit, tapi
bagi pabrik obat nyamuk, keberadaan nyamuk bisa mendatangkan keuntungan dan
menciptakan lapangan kerja.
3.
Banyak di antara
orang-orang sukses yang kehidupannya berubah dari kondisi buruk atau
biasa-biasa saja menjadi mapan, bahkan kondisi sukses luar biasa setelah
dirinya mendapatkan masalah. Masalah itu menjadi titik balik yang merubah
kehidupan orang-orang menjadi sukses. Walaupun tidak semua orang yang mendapat
masalah kemudian menjadi orang sukses. Tapi kita bisa melihat bahwa sebagian
orang bisa menjadikan masalah sebagai trigger/pemicu untuk meraih kesuksesan.
4.
Hal lain ternyata
kedatangan masalah bisa membuat orang semakin dekat dengan Penciptanya.
Menjadikan orang semakin tergantung dan banyak berdoa kepada Allah. Hal ini
sangat disukai Allah, bahkan Allah sedih ketika manusia tidak berdoa dan
meminta kepada Nya. Manusia seperti itu berarti sombong, merasa tidak butuh
dengan Allah. Coba sejenak kita menengok ke dalam diri kita, lihat kalau kita
sedang mendapat masalah, betapa khusuknya kita beribadah, betapa seringnya kita
berdoa, betapa banyaknya kita menambah amalan ibadah, itu semua dilakukan agar
mendapat pertolongan Allah sehingga terlepas atau bisa segera menyelesiakan
masalah yang kita hadapai. Tapi giliran masalah kita sudah terselasaikan, kita
mendapatkan nikmat, kita sering melupakan Allah, Tuhan kita, beribadah jadi
malas, berdoa juga jarang, seolah-olah kita tidak membutuhkan Allah lagi.
5.
Kenyataanya,
nikmat karunia Allah lebih besar dan lebih banyak dari masalah yang Dia berikan
kepada manusia. Jadi, tidak seharusnya manusia mengeluh oleh masalah yang
diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar