Label

Rabu, 04 Februari 2015

Agama Kristen “Mengapa Beryukur?”


Mengapa kita bersyukur?

1.     Kisah Para Rasul 17:25-28 | Tuhan memberikan hidup dan nafas kepada semua orang, dengan tidak memandang bangsa, suku, warna kulit, gender, umur, pangkat / jabatan, harta, dll. Kita musti bersyukur kepada Tuhan kalau kita masih hidup dan bernafas. Kalau anda dirawat di ruang ICU, berapa banyak uang yang anda keluarkan untuk membayar oksigen. Tuhan yang memberikan nafas kepada manusia setiap harinya dengan gratis. Nyawa tidak bisa dibeli di supermarket mana pun di dunia ini. Kita bisa hidup dan beraktivitas hanyalah karena kemurahan Tuhan. Tuhan juga memberikan segala sesuatu yang kita perlukan dalam hidup ini. Tuhan memberikan matahari, air, pohon-pohon yang menciptakan lingkungan yang sejuk dan bersih. Karena itu hargailah pemberian Tuhan dengan selalu bersyukur kepada-Nya.
2.     Yohanes 3:16 | Tuhan memberikan keselamatan dan hidup kekal, umur manusia di dunia ini bisa 70 tahun, bisa 80 tahun, tetapi ada yang hanya 40 tahun, ada juga hanya 30 tahun. Tetapi di dalam iman kepada Yesus Kristus kita memperoleh hidup yang kekal. Umur kita di dunia terbatas, tetapi jiwa dan roh kita dapat hidup kekal sampai selama-lamanya. Karena kasih Allah yang besar di dalam Anak-Nya Yesus Kristus, kita tidak usah masuk neraka, tidak menerima hukuman dan tidak akan menderita selama-lamanya. Siapa pun yang percaya kepada Yesus tidak akan binasa tetapi beroleh hidup yang kekal. Untuk alasan ini kita musti bersyukur dan memuliakan Tuhan.
3.     Roma 8:32 | Tuhan memberikan cuma-cuma segala hal dalam iman dan kasih kepada Tuhan. Di dunia ini semua musti bayar, apalagi di kota-kota besar. Parkir saja harus bayar mahal. Tetapi dalam iman kepada Kristus, Tuhan memberikan segala sesuatu kepada kita dengan gratis. Tuhan memberikan keselamatan dengan gratis, nafas hidup dengan cuma-cuma, berkat-berkat rohani-jiwani- jasmani juga dengan gratis. Karena itu layaklah kita bersyukur dan memuliakan Tuhan.

Mengapa kita harus bersyukur saat mendapatkan masalah ?

1.     Masalah akan selalu ada sebagai bagian dari hidup manusia, manusia hidup tidak akan bisa selalu menghindar dari masalah. Kadang ketika masalah datang kita lari, itu tidak menyelesaikan masalah tetapi menunda atau bahkan menciptakan masalah baru. Mencari solusi terbaik dalam setiap masalah yang ada adalah sikap bijaksana, sebab masalah dan persoalan menjadi bukti bahwa kita masih hidup. Dan hidup itu adalah anugerah yang harus disyukuri.
2.     Allah dalam menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah dan manfaatnya, Dia tidak menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia, termasuk masalah yang Dia ciptakan pasti juga ada hikmahnya. Misal, Allah menciptakan nyamuk, bagi sebagian orang nyamuk dianggap sebagai pengganggu hidup manusia bahkan jadi penyakit, tapi bagi pabrik obat nyamuk, keberadaan nyamuk bisa mendatangkan keuntungan dan menciptakan lapangan kerja.
3.     Banyak di antara orang-orang sukses yang kehidupannya berubah dari kondisi buruk atau biasa-biasa saja menjadi mapan, bahkan kondisi sukses luar biasa setelah dirinya mendapatkan masalah. Masalah itu menjadi titik balik yang merubah kehidupan orang-orang menjadi sukses. Walaupun tidak semua orang yang mendapat masalah kemudian menjadi orang sukses. Tapi kita bisa melihat bahwa sebagian orang bisa menjadikan masalah sebagai trigger/pemicu untuk meraih kesuksesan.
4.     Hal lain ternyata kedatangan masalah bisa membuat orang semakin dekat dengan Penciptanya. Menjadikan orang semakin tergantung dan banyak berdoa kepada Allah. Hal ini sangat disukai Allah, bahkan Allah sedih ketika manusia tidak berdoa dan meminta kepada Nya. Manusia seperti itu berarti sombong, merasa tidak butuh dengan Allah. Coba sejenak kita menengok ke dalam diri kita, lihat kalau kita sedang mendapat masalah, betapa khusuknya kita beribadah, betapa seringnya kita berdoa, betapa banyaknya kita menambah amalan ibadah, itu semua dilakukan agar mendapat pertolongan Allah sehingga terlepas atau bisa segera menyelesiakan masalah yang kita hadapai. Tapi giliran masalah kita sudah terselasaikan, kita mendapatkan nikmat, kita sering melupakan Allah, Tuhan kita, beribadah jadi malas, berdoa juga jarang, seolah-olah kita tidak membutuhkan Allah lagi.
5.     Kenyataanya, nikmat karunia Allah lebih besar dan lebih banyak dari masalah yang Dia berikan kepada manusia. Jadi, tidak seharusnya manusia mengeluh oleh masalah yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar