Label

Selasa, 27 Januari 2015

Praktik Tekanan Zat Cair pada Kedalaman Tertentu

Oleh :
Abdul Latif Fauzan                            (01)
Mutiara Diesta                                  (17)
Wiwith Eskha Ardhanariswari            (23)
Yemima Maharani Sih Pamarta          (24)
Tujuan
Dapat mengetahui dan membedakan tekanan benda yang ada di air dengan yang ada di minyak
Alat dan Bahan
  1. Gelas kimia (2 buah)
  2. Pipa U atau selang berbentuk U
  3. Air
  4. Minyak kelapa atau minyak goreng
 Foto0196 Foto0185
Gelas KimiaAir
 Foto0192 Foto0194
Pipa UMinyak Goreng
Apa yang harus dilakukan?
  1. Susunlah alat percobaan seperti pada Gambar
  2. Ubahlah ketinggian corong yang terdapat pada gelas beaker sesuai dengan data ke-dalaman (h) yang terdapat di dalam Tabel 7.3!
  3. Amatilah selisih permukaan air (∆h) yang terdapat pada pipa U. Lakukan percobaan ini dengan teliti dan cermat.
  4. Tuliskan hasil pengamatan pada table.
Data Hasil Percobaan
No.Kedalaman (h) (cm)Selisih Ketingian (∆h) (cm)
AirMinyak Kelapa
1434,5
2856
3126,511
Kesimpulan
Tekanan yang paling besar terjadi saat selang dimasukkan ke minyak goreng. Itu dikarenakan tekanan zat cair bergantung pada kedalaman zat cair yaitu makin dalam, tekanan zat cair makin besar. Tekanan yang ditimbulkan zat cair juga ditentukan oleh massa jenis zat cair. Semakin besar massa jenis zat cair, makin besar tekanan di dalam zat cair tersebut.

HUKUM ARCHIMEDES

Oleh :
Abdul Latif Fauzan                            (01)
Mutiara Diesta                                  (17)
Wiwith Eskha Ardhanariswari            (23)
Yemima Maharani Sih Pamarta          (24)
Tujuan
Dapat mengetahui dan mempraktikkan Hukum Archimedes
Alat dan Bahan
  1. Gelas kimia
  2. Neraca pegas
  3. Benda dari logam atau batu (sebagai beban)
  4. Tali
  5. Air
 Foto0196 Foto0185
Gelas KimiaAir
 Foto0198 Foto0204
Neraca PegasBenda Logam dan Tali
Apa yang harus dilakukan?
  1. Isilah gelas kimia dengan air hingga ¾ bagian.
  2. Kaitkan beban dengan neraca pegas, catatlah berat beban ketika di udara (wbu) dengan membaca skala yang ditunjukan pada neraca pegas.
Foto0202
  1. Masukkan rangkaian beban dan neraca pegas ke dalam air, catatlah berat beban ketika berada di dalam air (wba)
Foto0205
  1. Hitunglah besar gaya apung (Fa) dari beban tersebut. Catatlah hasil percobaan pada Tabel 7.4. Lakukan kegiatan ini dengan cer-mat dan teliti agar kamu mendapatkan data yang benar.
  2. Ulangilah langkah kegiatan 1 – 4 sebanyak 3 kali den-gan menggunakan beban yang beratnya berbeda.
Data Hasil Percobaan
No.Berat Beban di UdaraBerat Beban di AirGaya ApungBerat Air yang Pindah
10,50,40,10,1
20,80,60,20,2
31,30,30,30,3
Kesimpulan
Berat beban di udara lebih besar daripada berat beban di air. Itu dikarenakan oleh suatu gaya yang mendorong benda yang arahnya berlawanan dengan arah berat benda. Menurut Archimedes,  benda menjadi lebih ringan bila diukur dalam air daripada di udara karena didalam air benda mendapat gaya ke atas. Sementara ketika di udara, benda memiliki berat yang sesungguhnya.

Senin, 26 Januari 2015

SISTEM PEREDARAN DARAH


Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis).
Ada dua jenis sistem peredaran darah: sistem peredaran darah kecil dan sistem peredaran darah besar. sistem peredaran darah, yang merupakan juga bagian dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah (sistem kardiovaskuler) dibentuk. Sistem ini menjamin kelangsungan hidup organisme, didukung oleh metabolisme setiap sel dalam tubuh dan mempertahankan sifat kimia dan fisiologis cairan tubuh.

  1. Pertama, darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel dan karbon dioksida dalam arah yang berlawanan (lihatrespirasi).
  2. Kedua, yang diangkut dari nutrisi yang berasal pencernaan seperti lemak, gula dan protein dari saluran pencernaan dalam jaringan masing-masing untuk mengonsumsi, sesuai dengan kebutuhan mereka, diproses atau disimpan.

Metabolit yang dihasilkan atau produk limbah (seperti urea atau asam urat) yang kemudian diangkut ke jaringan lain atau organ-organ ekskresi (ginjal dan usus besar). Juga mendistribusikan darah seperti hormon, sel-sel kekebalan tubuh dan bagian-bagian dari sistem pembekuan dalam tubuh.
Peredaran darah terdiri dari:
Proses Peredaran Darah
1. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah antara jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
Perjalanan darah melalui : Ventrikel kanan --> Arteri pulmonalis --> Paru-paru--> Vena pulmonalis --> Atrium kiri.
Peredaran darah  ini juga sering disebut sebagai peredaran paru-paru, karena apabila disingkat akan seperti ini : Jantung --> Paru-paru --> Jantung
2. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari  jantung ke selurug organ-organ tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Perjalanan darah melalui : Ventrikel kiri --> Aorta --> Arteri --> Arteriola --> Kapiler --> Venula --> Vena --> Vena cava superior dan vena cava inferior -->Atrium kanan.
Peredaran darah ini juga sering disebut sebagai peredaran sistemik, karena apabila disingkat akan seperti ini : Jantung --> Seluruh tubuh --> jantung

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah
http://www.kidnesia.com/Kidnesia2014/Dari-Nesi/Sekitar-Kita/Pengetahuan-Umum/Sistem-Peredaran-Darah-Manusia

JANTUNG


Jantung

Jantung (bahasa Latincor) adalah sebuah rongga, rongga organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kata Yunanicardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ manusia yang berperan dalam sistem peredaran darah.
Jantung terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Massanya kurang lebih 300 gram, besarnya sebesar kepalan tangan.
Jantung adalah satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di baliktulang dada. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara serambi dan bilik jantung.

http://id.wikipedia.org/wiki/Jantung

Senin, 19 Januari 2015

Transportasi Tumbuhan

Transportasi Pada Tumbuhan


Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat rendah (misal ganggang) penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem.
Tumbuhan memperoleh bahan dari lingkungan untuk hidup berupa O2, CO2, air dan unsur hara. Kecuali gas O2 dan CO2  zat diserap dalam bentuk larutan ion. Mekanisme proses penyerapan dapat belangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis dan transpor aktif.
Imbibisi : merupakan penyusupan atau peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga dinding selnya akan mengembang.  Misal masuknya air pada biji saat berkecambah dan biji kacang yang direndam dalam air beberapa jam.
Diffusi : gerak menyebarnya molekul dari daerah konsentrasi tinggi (hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik). Misal pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 saat pernafasan, penyebaran setetes tinta dalam air.
Osmosis : proses perpindahan air dari daerah yang berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermiabel. Membran semipermiabel adalah selaput pemisah yang hanya bisa ditembus oleh air dan zat tertentu yang larut di dalamnya. Keadaan tegang yang timbul antara dinding sel dengan dinding isi sel karena menyerap air disebut turgor, sedang tekanan yang ditimbulkan disebut tekanan turgor. Untuk sel tumbuhan bersifat selektif semipermiabel. Setiap sel hidup merupakan sistem osmotik. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel, air dalam sel akan terhisap keluar sehingga menyebabkan sel mengkerut. Peristiwa ini disebut plasmolisis.
Transpor aktif : pengangkutan lintas membran dengan menggunakan energi ATP, melibatkan pertukaran ion Na+ dan K+ (pompa ion) serta protein kontraspor yang akan mengangkut ion Na+ bersama melekul lain seperti asam amino dan gula. Arahnya dari daerah berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Misal perpindahan air dari korteks ke stele.  

Pengangkutan Zat Melalui Xylem     

Pengangkutan zat pada tumbuhan dibedakan menjadi :
1.  Pengangkutan vaskuler (intravaskuler) : pengangkutan melalui berkas pembuluh pengangkut.
2.  Pengangkutan ekstravaskuler : pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut. Pengangkutan ini berjalan dari sel ke sel dan biasanya dengan arah horisontal. Di dalam akar pengangkutan ini melalui :
     bulu akar  à  epidermis  à  korteks  à  endodermis  à  xylem.
     Penganngkutan ekstravaskluler dibedakan :
-    transportasi/ lintasan apoplas : menyusupnya air tanah secara bebas atau transpor pasif melalui semua bagian tak hidup dari tumbuhan (dinding sel dan ruang antar sel)
-    transportasi/ lintasan simplas : bergeraknya air dan garam mineral melalui bagian hidup dari sel tumbuhan (sitoplasma dan vakoula).
Air dan garam mineral akan diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xylem). Komponen utama penyusun xylem adalah elemen pembuluh (trakea) dan trakeid.
Trakea dan trakeid merupakan sel-sel yang mati karena tidak mempunyai sitoplasma dan hanya mempunyai dinding sel.
Sel trakea terdiri atas tabung yang berdinding tabal dan membentuk suatu pembuluh.
Sel trakeid merupakan sel dasar penyusun xylem, yang terdiri dari sel memanjang dan berdinding keras karena mengandung lignin. Pada beberapa tempat dinding sel trakeid terdapat bagian-bagian yang tidak menebal yang disebut noktah.
Selain trakea dan trakeid xylem juga mengandung sel parenkim (parenkim kayu) yang merupakan sel hidup dan berfungsi untuk menyimpan bahan makanan. Xylem juga mengandung serabut kayu yang berfungsi sebagai penguat (penyokong)
Proses pengangkutan air dan zat zat terlarut hingga sampai ke daun pada tumbuhan dipengaruhi oleh :
-    daya kapilaritas : pembuluh xylem yang terdapat pada tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.
-    daya tekan akar : tekanan akar pada setiap tumbuhan berbeda-beda. Besarnya tekanan akar dipengaruhi besar kecil dan tinggi rendahnya tumbuhan (0,7  -  2,0  atm). Bukti adanya tekanan akar adalah pada batang yang dipotong, maka air tampak menggenang dipermukaan tunggaknya.
-    daya hisap daun : disebabkan adanya penguapan (transpirasi) air dari daun yang besarnya berbanding lurus dengan luas bidang penguapan (intensitas penguapan).
-    pengaruh sel-sel yang hidup

Tumbuhan mengeluarkan cairan dari tubuhnya melalui 3 proses, yaitu  :
1.     Transpirasi : adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan kutikula ke udara bebas (evaporasi). Transpirasi dipengaruhi oleh :
Faktor luar, meliputi :
-    kelembaban udara : semakin tinggi kelembaban udara maka transpirasi semakin lambat. Pada saat udara lembab transpirasi akan terganggu, sehingga tumbuhan akan melakukan gutasi
-    suhu udara : semakin tinggi suhu maka transpirasi semakin cepat.
-    intensitas cahaya : semakin banyak intensitas cahaya maka transpirasi semakin giat.
-    kecepatan angin : semakin kencang angin maka transpirasi semakin cepat.
-    kandungan air tanah
Faktor dalam, meliputi :
-    ukuran (luas) daun
-    tebal tipisnya daun
-    ada tidaknya lapisan lilin pada permukaan daun
-    jumlah stomata
-    jumlah bulu akar (trikoma)
Jadi semakin cepat laju transpirasi berarti semakin cepat pengangkutan air dan zat hara terlarut, demikian pula sebaliknya. Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut fotometer atau transpirometer.
2.     Gutasi : adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/ gutatoda/ emisarium. Terjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi, jagung, rumput, dll)
3.     Perdarahan : adalah pengeluaran air cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang disebabkan karena luka atau hal-hal lain yang tidak wajar. Misalnya pada penyadapan pohon karet dan pohon aren.

Pengangkutan Melalui Floem

Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh disebut translokasi.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah.
Beberapa tumbuhan menyimpan hasil fotosintesis pada akarnya atau batangnya. Pada umumnya jaringan phloem tersusun oleh 4 komponen, yaitu :
-    buluh tapis
-    sel pengiring
-    parenkim phloem
-    serabut-serabut

sumber : http://nandofiles.blogspot.com/p/transportasi-pada-tumbuhan.html